Selasa, 31 Mei 2016

Pengertian Atmosfer dan Lapisan Atmosfer




1.      Pengertian Atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi planet bumi, dengan ketebalan rata-rata diperkirakan 100 km dari permukaan bumi. selubung udara ini terdiri dari berbagai macam gas dengan presentase volume dan tingkat kepadatan yang berbeda-beda.
Atmosfer terdiri dari gas-gas atau zat-zat yang makin tinggi, makin renggang. Unsur utama yang dominan adalah nitrogen (N2) sebanyak 78%, oksigen (O2) 22%, argon (Ar) 1% dan karbon dioksida (CO2) 0,03%.
Nitrogen (N2) dalam atmosfer merupakan unsur yang tidak mudah bergabung dengan unsur lain, sehingga hanya sedikit yang dapat dimanfaatkan oleh tanah dan tumbuh-tumbuhan. Sementara itu, oksigen (O2) merupakan unsur yang aktif dan mudah bersenyawa dengan unsur lain.
Selain itu, di dalam atmosfer masih terdapat zat lain dalam jumlah kecil, yaitu neon (Ne), helium (He), krypton (Kr), xenon (Xe), metana (CH4), dinotrogen oksida (N2O), radon (Rn), uap air (H2O), ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), amonia (NH3), dan karbon  monoksida (CO).


2.      Lapisan – lapisan atmosfer bumi
Secara vertikal, lapisan atmosfer diberi nama yang berbeda yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan thermosfer. Ada pula yang menambahkan dengan lapisan ionosfer dan exosfer.
a.       Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawahatmosfer, terdapat ketinggian 0 - 8 km didaerah kutub, dan antara 0 – 16 km di daerah equator atau khatulistiwa. Di lapisan ini terjadi peristiwa – peristiwa cuaca, seperti hujan, awan, dan konveksi. Troposfer terdiri atas: lapisan planetair 0-1 km, lapisan konveksi 1-8 km, lapisan tropopauose 8-12 km,yaitu lapisan pembatas antara lapisan troposfer dengan stratosfer yang temperturnya relaif konstan. Ketinggian troposfer dikutub 8 km dengan suhu -46o C, di daerah sedang 11 km suhu – 50oC dan didaerah ekuator ketinggian 16 km dengan suhu – 50o C.
b.      Stratosfer
Lapisan stratosfer berada pada ketinggian rata – rata antara 15 – 50 km. Antara lapisan stratosfer dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratosfer merupakan tempat konsentrasinya ozon. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi dari pancaran sinar ultraviolet dari matahari yang berlebihan.
c.       Mesosfer
Mesosfer terletak pada ketinggian antara 50 km – 80 km diatas permukaan bumi. Mesosfer juga terletak diantara stratopauose dan mesopauose. Mesopuose merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dengan stratosfer. Memiliki temperatur – 50o C sampai 70o C. Merupakan lapisan pelindung bumi dari kejatuhan meteor, meskipun ada meteor yang sampai kepermukaan bumi, namun sudah terbakar dan hancur sehingga sampai kebumi hanya pecahannya saja.
d.      Thermosfer
Lapisan thermosfer terletak pada ketinggian antara 80 km – 500 km diatas permukaan bumi. Di dalam lapisan ini sebagian molekul dan atom-atom udara mengalami ionisasi.
e.       Ionosfer
Lapisan ionosfer meupakan bagian dari lapisan thermosfer. Fungsi lapisan ini untuk memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikasi ke seluruh permukaan bumi.
f.       Eksosfer: lebih dari 800 km
Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang paling luar, pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil. Pada lapisan ini meteor mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer bumi.

Pertumbuhan Ekonomi Dan Penjelasannya



                                                                Pertumbuhan Ekonomi

1.      Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Istilah pertumbuhan secara umum adalah suatu ungkapan yang menggambarkan adanya tingkat perkembangan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian. Menurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untung menyediakan berbagai barang ekonomi bagi penduduknya.

2.      Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Faktor – faktor yang mempengauhi pertumbuhan ekonomi dapat dibedakan menjadi faktor ekonomi dan faktor non ekonomi
a.       Faktor ekonomi, terdiri dari :
1)      Sumber alam ;
2)      Akumulasi modal ;
3)      Kemajuan teknologi ;
4)      Pembagian kerja ;
5)      Skala produksi.

b.      Faktor non ekonomi, terdiri dari :
1)      Manusia.
2)      Sosial.
3)      Budaya, dan
4)      Polotik dan administratif. 


3.      Perbedaan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
Ditandai dengan kenaikan GNP, dan tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi.
Kenaikan GNP disertai perubahan struktur ekonomi.
Kenaikan GNP tidak memerhatikan tingkat pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.
Memerhatikan pemerataan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kenaikan GNP tidak di sertai Iptek.
Ditandai dengan perkembangan Iptek.


4.      Pengukuran  Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat diperlukan oleh suatu negara karena merupakan sasaran utama guna mendukung pembanguan dibidang lain sekaligus sebagai kekuatan utama pembangunan guna mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya. Pada umumnya perhitungan dilakukan dalam kurun waktu triwulan dan tahunan. Cara menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu sebagai berikut :

                                               



5.      Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi dikelompokkan dalam beberapa mahzab, antara lain sebai berikut :
a.      Teori Perumbuhan Historis
Teori pertumbuhan historis menyoroti pertumbuhan yang didasarkan atas proses atau tahap – tahap yang dilalui dalam mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Tokoh – tokoh yang mengemukakan teori ini adalah sebagai berikut :
1)      Teori W.W.Rostow
Rostow membagi pertumbuhan ekonomi berdasarkan atas teknologi dan kemampuan produksi. Rostow membagi tahap – tahap pertumbuhan ekonomi sebagai berikut.
a)      Perekonomian tradisional.
b)      Perekonomian trasisi.
c)      Perekonomian lepas landas.
d)     Perekonomian matang.
e)      Perekonomian konsumsi melimpah.

2)      Teori Kal Bucher
Pendistribusian barang dari produsen kepada konsumen merupakan dasar bagi Karl Bucher dalam membagi tahap – tahap pertumbuhan ekonomi. Karl Bucher membagi ke tahap rumah tangga tertutup, rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, dan rumah tangga dunia.
3)      Teori Fiederish List
Fiederish List membagi pertumbuhan ekonomi berasarkan atas tahap – tahap dalam mencapai tingkatan yang lebih tinggi, yaitu berburu dan mengembara, berternak dan bertani, bertani dan kerajinan, kerajinan, industri, dan perdagangan.
4)      Teori Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand membagi pertumbuhan ekonomi berdasarkan atas alat tukar yang di gunakan dalam perdagangan. Bruno mengemukakan tiga sistem distribusi yaitu perekonomian barter, perekonomian kredit, perekonomian uang.
5)      Teori Werner Sombart
Tahapan ekonomi menurut Werner Sombart adalah zaman perekonomian tertutup, zaman perekonomian kerajinan dan pertukangan, zaman perekonomian kapitalis (Kapitalis Purba, Madya, Raya, dan Akhir).

b.      Teori Pertumbuhan Klasik
1)      Teori Adam Smith
Adam Smith mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations tahun 1776.
Menurut Adam Smith ada empat faaktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu :
a)      Jumlah penduduk.
b)      Jumlah stok barang – barang modal.
c)      Luas tanah dan kekayaan alam ; dan
d)     Tingkat teknologi yang digunakan.
2)      Teori David Ricardo
David Ricardo mengemukakan pendapat teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang berjudul The Principles of Political Economy And Taxation. Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, dimana bertambahnya penduduk akan menambah tenaga kerja dan membutuhkan tanah atau alam.
c.       Teori Pertumbuhan Neo – Klasik
Tokok – tokoh aliran Neo Klasik diantaranya Schumpeter, Harrod – Domar, dan Sollow – Swan.
1)      Teori Schumpeter
Menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam ekonomi. Adapun jenis – jenis inovasi, diantaranya sebagai berikut :
a)      Penggunaan teknik produksi.
b)      Penemuan bahan dasar.
c)      Pembukaan daerah pemasaran.
d)     Penggunaan managemen.
e)      Penggunaan teknik pemasaran.
2)      Teori Harrod – Domar
Asumsi yang digunakan oleh Harrod – Domar dalam teori pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh beberapa hal – hal berikut.
a)      Tahap awal perekonomian telah mencapai tingkat full employment.
b)      Perekonomian terdiri atas sektor rumah tangga (konsumen) dan sektor perusahaan (produksi)
c)      Fungsi tabungan dimulai dari titik nol, sehingga besarnya tabungan proporsional dengan pendapatan.
d)     Hasrat menabung batas (Marginal Propencity to Save) besarnya tetap.
3)      Teori Robert Sollow
Robert Sollow dan Trevor Swan dikenal sebagai ekonom yang menjadi perintis dalm mengembangkan teori Neo – Klasik. Pertumbuhan ekonomi tergantung pada pertambahan penyediaan faktor – faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.