Selasa, 31 Mei 2016

Pengertian Pembangunan Ekonomi dan Penjelasannya



                                                               Pembangunan Ekonomi


1.      Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah proses pertumbuhan ekonomi disertai dengan perubahan sikap perilaku ekonomi, kelembagaan, dan struktur ekonomi kearah yang lebih baik (menuju kematangan)
Berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian pembangunan.
a.       Menurut Rostow, pembangunan ekonomi adalah suatu transformasi atau perubahan dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern, melalui tahapan masyarakat tradisional persyarat lepas landas, lepas landas, tahap kematangan, dan masyarakat berkonsumsi tinggi.
b.      Menurut Torado, bahwa pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencangkup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap – sikap masyarakat, dan institusi – institusi nasional, si samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.
c.       Menurut Sumintro Djojohadikusumo, pembangunan ekonomi adalah usaha memperbesar pendapatan perkapita dan menaikkan produktivitas per kapita dengan jalan menambahkan peralan modal dan skill.
d.      Menurut Irawan dan Suparmoko, pembangunan ekonomi adalah usaha – usaha untuk meningkatkan taraf hidup bangsa yang sering kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan real per kapita.
Berdasarkan pendapat diatas dapat kita ketahui bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting yaitu sebagai berikut :
a.       Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang berarti pembangunan merupakan perubahan yang terjadi terus menerus.
b.      Pembangunan ekonomi sebagai usaha untuk menaikkan tingkat pendapatan perkapita.
c.       Kenaikan pendapatan per kapita ini harus terus berlangsung dalam jangka panjang.
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi adalah :
1.      Faktor alam
2.      Faktor teknologi
3.      Faktor budaya
4.      Faktor kualitas tenaga kerja


2.    Indikator Keberhasilan Pembangunan
Pembangunan yang telah dilakukan oleh suatu negara yang memerlukan indikator yang menggambarkan secara komprehensif terjadinya pembangunan dan hasil – hasilnya serta melihat dampak positif atau negatif dari pembangunan tersebut.
a.      Indikator Ekonomi
Indikator ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan, antara lain sebagai berikut.
1)      Laju  pertumbuhan ekonomi, yaitu proses kenaikan output ker kapita dalam jangka panjang ;
2)      Produk Nasional Bruto (Gross National Income/GNI) per kaita, yaitu pendapatan nasional bruto dibagi dengan jumlah populasi penduduk.
b.      Indikator Sosial
Indikator sosial yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan, antara lain sebagai berikut :
1)      Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI), yaitu indeks komposit dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan (Indeks melek huruf dan indeks rata – rata lama sekolah), dan indeks standar hidup layak ;
2)      Indeks Mutu Hidup (Physical Quality Life Index/PQLI), yaitu indeks komposit (gabungan) dari tiga indikator, yaitu harapan hidup pada usia satu tahun, angka kematian, dan tingkat melek huruf.

3.      Tujuan Pembangunan Ekonomi
pembangunan ekonomi dirancang sedemikian rupa sehingga menjamin penggunaan faktor – faktor produksi yang ada dengan sebaik – baiknya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.. adapun tujuan pembangunan ekonomi yaitu :
a.       Meningkatkan kulitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya yang meliputi pangan, sanang, papan, kesehatan, dan perlindungan keamanan dan pemerintah ;
b.      Memperluas distribusi erbagai barang kebutuhan pokok ;
c.       Memperluas kesempatan kerja ;
d.      Memperbaiki kualitas kerja ;
e.       Meningkatkan pendapatan masyarakat
f.       Meningkatkan pemahaman dan tingkah laku masyarakat dalam menjunjung nilai – nilai luhur (agama, sosial, kultural) ; dan
g.      Memperluas pilihan – pilihan ekonomi dalam sosial bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan. Misalnya : kebebasan dari sikap ketergantungan, bukan hanya terhadap orang atau negara lain tetapi terhadap setiap kekuatan yang berpotensi merendahkan nilai – nilai kemanusiaan.



4.      Masalah dalam Pembangunan Ekonomi
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi oleh suatu negara, terutama negara sedang berkembang dan negara terbelakang yaitu kemiskinan, ketimpangan dalam distribusi pendapatan, dan pengangguran.

a.      Kemiskinan
Masalah kemiskinan harus diatasi karena memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan seseorang ataupun suatu bangsa, baik dari dimensi ekonomi maupun non ekonomi.
b.      Ketimpangan daam distribusi pendapatan
Pertumbuhan ekonomi yang terus – menerus tidak selalu dapat mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan ekonomi tidak berkorelasi positif dengan distribusi pendapatan. Ketimpangan distribusi pendapatan membuat juragan si kaya dan si miskin semakin curam yang mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan berpotensi untuk memicu terjadinya berbagai tindakan kriminal.
c.       Pengangguran
Masalah pengangguran merupakan masalah pokok dan bersifat jangka panjang yang harus dihadapi oeh suatu negara. Sekalipun suatu negara memiliki pengangguran sama dengan nol atau negatif, belum tentu negara tersebut tidak memiliki masalah pengangguran karena pengangguran itu sendiri memiliki banyak kategori.
d.      Inflasi
Terjadinya kemerosotan nilai – nilai uang akibat jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga memicu kenaikan harga barang – barang akan berdampak pada menurunnya pendapat rill orang – orang yang berpenghasilan tetap sehingga daya belinya ikut menurun.


5.      Kebijakan dan Stategi Pembangunan Ekonomi
Pelaksanaan yang dijalankan sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN  dan Prpenas ternayata belum berhasil mengatasi krisis ekonomi. Pemerintah memandang perlu adanya kebijakan dasar pemulihan ekonomi nasional seperti yang tercantum dalam TAP MPR RI Nomor II/MPR/2002, tentang Rekomendasi Kebijakan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
a.       Mempercepat pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukar rupiah, penyelesaian hutang negara, penumbuhan kredibilitas dan kepercayaan, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan pengangguran, dan pengurangan kemiskinan.
b.      Memperjelas koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga – lembaga negara terkait dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
c.       Menghindari ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi birokrasi, pemberantasan segala bentuk pungutan liar dan KKN.
d.      Memperbaiki peran negara sebagai regulator dan fasilitator dalam kegiatan ekonomi kecuali cabang – cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.

6.      Dampak dari Pembangunan Ekonomi
Proses pembangunan ekonomi yang dilakukan di setiap negara berkembang memiliki dampak positif dan negatif, antara lain sebagai berikut.
a.       Dampak positif pembangunan ekonomi
1)      Jaminan sosial yang lebih baik
2)      Adanya perbaikan lingkungan hidup melalui pembangunan pemukiman
3)      Adanya perumahan yang layak bagi semua golongan masyarakat
4)      Adanya daerah pemukiman baru yang lebih sehat dan tersedianya sarana dan prasarana
5)      Penerangan listrik tersedia sehingga masyarakat mampu meningkatkan aktivitas ekonominya
6)      Kemajuan teknologi yang digunakan/ dinikmati masyarakat
b.      Dampak negatif pembangunan ekonomi
1)      Lahan – lahan pertanian produktif banyak yang tergusur sehingga produksi pertanian menjadi berkurang
2)      Timbulnya pencemaran baik air, tanah, dan udara
3)      Rusaknya ekosistem yang dapat mengancam kelestarian alam
4)      Timbulnya masalah – masalah sosial di perkotaan sebagai akibat adanya urbanisasi.


semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar