Pembangunan
Ekonomi
1.
Pengertian
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah proses
pertumbuhan ekonomi disertai dengan perubahan sikap perilaku ekonomi,
kelembagaan, dan struktur ekonomi kearah yang lebih baik (menuju kematangan)
Berikut ini beberapa pendapat mengenai
pengertian pembangunan.
a. Menurut
Rostow, pembangunan ekonomi adalah
suatu transformasi atau perubahan dari masyarakat tradisional menjadi
masyarakat modern, melalui tahapan masyarakat tradisional persyarat lepas
landas, lepas landas, tahap kematangan, dan masyarakat berkonsumsi tinggi.
b. Menurut
Torado, bahwa pembangunan merupakan
suatu proses multidimensional yang mencangkup berbagai perubahan mendasar atas
struktur sosial, sikap – sikap masyarakat, dan institusi – institusi nasional,
si samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan
ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan.
c. Menurut
Sumintro Djojohadikusumo,
pembangunan ekonomi adalah usaha memperbesar pendapatan perkapita dan menaikkan
produktivitas per kapita dengan jalan menambahkan peralan modal dan skill.
d. Menurut
Irawan dan Suparmoko, pembangunan
ekonomi adalah usaha – usaha untuk meningkatkan taraf hidup bangsa yang sering
kali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan real per kapita.
Berdasarkan pendapat diatas dapat kita
ketahui bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting yaitu sebagai
berikut :
a. Pembangunan
ekonomi sebagai suatu proses yang berarti pembangunan merupakan perubahan yang
terjadi terus menerus.
b. Pembangunan
ekonomi sebagai usaha untuk menaikkan tingkat pendapatan perkapita.
c. Kenaikan
pendapatan per kapita ini harus terus berlangsung dalam jangka panjang.
Faktor
– faktor yang dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi adalah :
1. Faktor
alam
2. Faktor
teknologi
3. Faktor
budaya
4. Faktor
kualitas tenaga kerja
2.
Indikator
Keberhasilan Pembangunan
Pembangunan yang telah dilakukan oleh
suatu negara yang memerlukan indikator yang menggambarkan secara komprehensif terjadinya
pembangunan dan hasil – hasilnya serta melihat dampak positif atau negatif dari
pembangunan tersebut.
a.
Indikator
Ekonomi
Indikator ekonomi yang dapat digunakan
untuk mengukur pertumbuhan, antara lain sebagai berikut.
1) Laju pertumbuhan ekonomi, yaitu proses kenaikan
output ker kapita dalam jangka panjang ;
2) Produk
Nasional Bruto (Gross National Income/GNI) per kaita, yaitu pendapatan nasional
bruto dibagi dengan jumlah populasi penduduk.
b.
Indikator
Sosial
Indikator sosial yang dapat digunakan
untuk mengukur pertumbuhan, antara lain sebagai berikut :
1) Indeks
Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI), yaitu indeks komposit dari
indeks harapan hidup, indeks pendidikan (Indeks melek huruf dan indeks rata –
rata lama sekolah), dan indeks standar hidup layak ;
2) Indeks
Mutu Hidup (Physical Quality Life Index/PQLI), yaitu indeks komposit (gabungan)
dari tiga indikator, yaitu harapan hidup pada usia satu tahun, angka kematian,
dan tingkat melek huruf.
3.
Tujuan
Pembangunan Ekonomi
pembangunan ekonomi dirancang sedemikian
rupa sehingga menjamin penggunaan faktor – faktor produksi yang ada dengan
sebaik – baiknya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.. adapun tujuan
pembangunan ekonomi yaitu :
a. Meningkatkan
kulitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya yang meliputi pangan,
sanang, papan, kesehatan, dan perlindungan keamanan dan pemerintah ;
b. Memperluas
distribusi erbagai barang kebutuhan pokok ;
c. Memperluas
kesempatan kerja ;
d. Memperbaiki
kualitas kerja ;
e. Meningkatkan
pendapatan masyarakat
f. Meningkatkan
pemahaman dan tingkah laku masyarakat dalam menjunjung nilai – nilai luhur
(agama, sosial, kultural) ; dan
g. Memperluas
pilihan – pilihan ekonomi dalam sosial bagi setiap individu serta bangsa secara
keseluruhan. Misalnya : kebebasan dari sikap ketergantungan, bukan hanya
terhadap orang atau negara lain tetapi terhadap setiap kekuatan yang berpotensi
merendahkan nilai – nilai kemanusiaan.
4.
Masalah
dalam Pembangunan Ekonomi
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi
oleh suatu negara, terutama negara sedang berkembang dan negara terbelakang
yaitu kemiskinan, ketimpangan dalam distribusi pendapatan, dan pengangguran.
a.
Kemiskinan
Masalah kemiskinan harus diatasi karena
memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan seseorang ataupun suatu bangsa,
baik dari dimensi ekonomi maupun non ekonomi.
b.
Ketimpangan
daam distribusi pendapatan
Pertumbuhan ekonomi yang terus – menerus
tidak selalu dapat mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan ekonomi tidak
berkorelasi positif dengan distribusi pendapatan. Ketimpangan distribusi
pendapatan membuat juragan si kaya dan si miskin semakin curam yang
mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan berpotensi untuk memicu
terjadinya berbagai tindakan kriminal.
c.
Pengangguran
Masalah pengangguran merupakan masalah
pokok dan bersifat jangka panjang yang harus dihadapi oeh suatu negara.
Sekalipun suatu negara memiliki pengangguran sama dengan nol atau negatif,
belum tentu negara tersebut tidak memiliki masalah pengangguran karena
pengangguran itu sendiri memiliki banyak kategori.
d.
Inflasi
Terjadinya kemerosotan nilai – nilai
uang akibat jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga memicu kenaikan
harga barang – barang akan berdampak pada menurunnya pendapat rill orang –
orang yang berpenghasilan tetap sehingga daya belinya ikut menurun.
5.
Kebijakan
dan Stategi Pembangunan Ekonomi
Pelaksanaan yang dijalankan sebagaimana
diamanatkan dalam TAP MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang GBHN dan Prpenas ternayata belum berhasil
mengatasi krisis ekonomi. Pemerintah memandang perlu adanya kebijakan dasar
pemulihan ekonomi nasional seperti yang tercantum dalam TAP MPR RI Nomor
II/MPR/2002, tentang Rekomendasi Kebijakan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi
Nasional, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Mempercepat
pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukar rupiah,
penyelesaian hutang negara, penumbuhan kredibilitas dan kepercayaan, penciptaan
lapangan kerja, penanggulangan pengangguran, dan pengurangan kemiskinan.
b. Memperjelas
koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga – lembaga negara terkait dalam
rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
c. Menghindari
ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi birokrasi,
pemberantasan segala bentuk pungutan liar dan KKN.
d. Memperbaiki
peran negara sebagai regulator dan fasilitator dalam kegiatan ekonomi kecuali
cabang – cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
6.
Dampak
dari Pembangunan Ekonomi
Proses pembangunan ekonomi yang
dilakukan di setiap negara berkembang memiliki dampak positif dan negatif,
antara lain sebagai berikut.
a. Dampak positif pembangunan ekonomi
1) Jaminan
sosial yang lebih baik
2) Adanya
perbaikan lingkungan hidup melalui pembangunan pemukiman
3) Adanya
perumahan yang layak bagi semua golongan masyarakat
4) Adanya
daerah pemukiman baru yang lebih sehat dan tersedianya sarana dan prasarana
5) Penerangan
listrik tersedia sehingga masyarakat mampu meningkatkan aktivitas ekonominya
6) Kemajuan
teknologi yang digunakan/ dinikmati masyarakat
b. Dampak negatif pembangunan ekonomi
1) Lahan
– lahan pertanian produktif banyak yang tergusur sehingga produksi pertanian
menjadi berkurang
2) Timbulnya
pencemaran baik air, tanah, dan udara
3) Rusaknya
ekosistem yang dapat mengancam kelestarian alam
4) Timbulnya
masalah – masalah sosial di perkotaan sebagai akibat adanya urbanisasi.
semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar